Berita

Waspada, Ini 5 Tanda Kamu Benci Diri Sendiri

×

Waspada, Ini 5 Tanda Kamu Benci Diri Sendiri

Share this article


Beauties, apakah kamu suka menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi? Atau mungkin kamu selalu tidak puas dengan proses yang kamu jalani? Wah, bisa jadi itu tanda benci diri sendiri.

Benci diri sendiri bisa berasal dari berbagai faktor dan pengalaman kompleks. Mungkin kamu pernah mengalami trauma masa lalu, pengalaman penolakan, menetapkan standar tidak realistis, atau kurang rasa percaya diri.

Kalau kamu benci diri sendiri, kamu bisa merasa tidak berharga, tidak pantas untuk dicintai, serta tidak layak mendapat kebahagiaan. Perasaan ini sangat menyakitkan dan bisa mengganggu berbagai aspek kehidupan kamu loh.

Sebelum bertambah parah, yuk, kenali tanda membenci diri sendiri. Dilansir dari The Minds Journal, berikut sederet ciri-cirinya.

Mengkritik Diri Sendiri Berlebihan

Mengkritik Diri Sendiri Berlebihan/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Tanda umum ketika kamu membenci diri sendiri adalah perilaku mengkritik secara berlebihan. Kalau kamu cenderung menyalahkan diri sendiri atas kegagalan, bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya di luar kendali kamu, bisa jadi itu merupakan indikasi kamu membenci diri sendiri.

Padahal, mengkritik diri secara berlebihan bisa berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional kamu. Hal ini bisa meningkatkan tingkat stres, depresi, kecemasan, serta mengganggu hubungan interpersonal.

Tidak Mampu Menerima Pujian

Tidak Mampu Menerima Pujian/Foto: Pexels/Vie Studio

Merasa sulit menerima pujian dari orang lain? Coba renungkan apakah kamu memiliki perasaan benci terhadap diri sendiri. Individu yang mengalami kesulitan dalam menerima pujian cenderung meragukan kebenaran dari pujian tersebut.

Kamu mungkin merasa tidak pantas mendapat pujian, sehingga cenderung meremehkan pujian yang diberikan orang lain. Kamu juga mungkin merasa tidak percaya diri serta tidak berhak mendapatkannya karena tidak sesuai standar yang dipuji.

Daripada terus menolak pujian seseorang yang berujung pada kehancuran hubungan interpersonal, lebih baik ucapkan terima kasih. Cobalah untuk melihat potensi diri dan menjadikan pujian sebagai motivasi.

Membandingkan Diri Terus Menerus
Berlatih di depan cermin/ Foto: freepik.com/ArthurHidden

Membandingkan Diri Terus Menerus/Foto: freepik.com/ArthurHidden

Pernah mendengar pepatah di atas langit masih ada langit? Itu yang akan terjadi jika kamu membandingkan diri terus-menerus dengan orang lain. Manusia memang punya kecenderungan tidak puas dengan dirinya sendiri.

Kalau kamu terus membandingkan diri dengan orang lain, kamu bisa merasa tidak berharga dalam kehidupan. Hal ini dapat memicu perasaan cemas akan penolakan serta menyebabkan depresi jika terjadi secara berkepanjangan.

Bukan cuma berdampak bagi diri sendiri, membanding-bandingkan juga dapat mengganggu hubungan interpersonal dan meningkatkan tingkat persaingan tidak sehat. Kamu bisa merasa cemburu atau iri terhadap kesuksesan orang lain, sehingga melakukan tindakan yang semestinya tidak kamu lakukan. Maka, penting untuk menghargai diri sendiri dan melakukan penilaian berdasarkan standar pribadi, bukan standar orang lain.


Menarik Diri dari Lingkungan Sosial

Menarik Diri dari Lingkungan Sosial/Foto: Freepik

Orang yang tidak cinta diri sendiri cenderung menarik diri dari lingkungan sosial karena beberapa alasan. Salah satunya adalah karena perasaan rendah diri yang membuat kamu merasa tidak layak terlibat dalam interaksi sosial. Kamu mungkin merasa bahwa kamu tidak punya kontribusi yang berarti, sehingga memilih untuk menghindari situasi sosial.

Selain itu, ketidakcintaan terhadap diri sendiri kerap menyebabkan perasaan takut mendapat kritik dari orang lain. Kamu mungkin memilih menjauh untuk melindungi diri dari kemungkinan penolakan.

Bila tidak mau terus terjebak dalam situasi seperti ini, usahakan untuk memberanikan diri bersosialisasi dengan percaya diri. Mulailah dari hal kecil, seperti berbincang berdua dengan teman yang kamu percaya. Bila kepercayaan diri sudah terkumpul, cobalah bergabung dengan kelompok sosial yang lebih besar.

Haus Validasi

Haus Validasi/Foto: Freepik

Tanda membenci diri sendiri lainnya adalah haus validasi. Istilah ini digunakan untuk menyebut seseorang yang sangat membutuhkan pengakuan dari orang lain untuk merasa bernilai. Orang yang haus akan validasi cenderung mencari konfirmasi dari lingkungan sekitar melalui berbagai cara untuk memperkuat harga diri.

Hal ini menjadi indikasi tidak mencintai diri sendiri karena tanpa adanya validasi, kamu merasa tidak yakin tentang kemampuan diri. Sebagai sumber kepercayaan diri, kamu malah mengandalkan pengakuan dan persetujuan dari orang lain. 

Perlu diingat, mengejar validasi terus-menerus tidak akan ada habisnya. Kamu bisa merasa kecewa jika orang lain tidak memenuhi ekspektasi pujian yang kamu harapkan. Sebaiknya, banggalah terhadap diri sendiri tanpa menunggu validasi orang lain.

Tanda benci diri sendiri memang perlu diidentifikasi sejak dini. Jika situasinya bertambah parah,kamu bisa konsultasi ke psikolog atau tenaga profesional terkait supaya mendapat pengobatan. Mulai sekarang, cintai diri sendiri dan ingat kalau kamu berharga ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.


(naq/naq)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *