Berita

Cuaca Panas Ekstrem, Ratusan Jemaah Haji Meninggal Dunia

×

Cuaca Panas Ekstrem, Ratusan Jemaah Haji Meninggal Dunia

Share this article


Cuaca panas ekstrem melanda Arab Saudi di musim haji tahun ini. Sebanyak 550 jemaah haji dilaporkan tewas akibat suhu panas ekstrem. Suhu di Saudi diperkirakan mencapai 48 derajat Celsius. Di Mekkah bahkan suhu sempat tercatat mencapai 51 derajat Celsius.

Dilansir dari CNN Indonesia, sumber diplomat mengatakan total jenazah di salah satu kamar mayat terbesar di Mekkah, Al Muaisem, mencapai 550 orang. Menurut dua diplomat Arab, setidaknya 323 jemaah haji yang meninggal berasal dari Mesir. Sebagian meninggal akibat cuaca panas ekstrem.

Tak hanya itu, cuaca panas ekstrem juga membuat ribuan jamaah haji mengalami heatstroke. Dilansir dari CNBC Indonesia, pihak berwenang Saudi melaporkan mereka merawat lebih dari 2.000 jemaah yang menderita heatstroke.

Sebagai informasi, heatstroke adalah kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan. Ketika seseorang mengalami heatstroke, mereka akan merasakan sakit kepala sampai berdenyut, mual dan muntah, kulit memerah, suhu tubuh tinggi, hingga jantung yang berdetak lebih cepat dari biasanya.

Jika tidak segera ditangani, maka dapat menyebabkan cacat permanen bahkan kematian.

165 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia, 3 Orang Akibat Panas Ekstrem

165 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia, 3 Orang Akibat Panas Ekstrem/Foto: Kantor berita Saudi SPA

Menurut Konsul Haji Kantor Urusah Haji (KUH) Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Nasrullah Jassam, sebanyak 165 jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia. Sebanyak tiga dari jumlah tersebut meninggal karena heatstroke atau sengatan panas ekstrem, dikutip dari CNN Indonesia.

Selain heatstroke, penyebab sejumlah jemaah haji Indonesia meninggal dunia adalah karena komorbid atau penyakit bawaan.

Dilansir dari CNBC Indonesia, selama bertahun-tahun pemerintah Arab Saudi telah mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi cuaca panas ekstrem di musim haji. Mulai dari membangun lebih dari 100.000 tenda ber-AC, mendistribusikan air dan payung, menanam pohon, dan menyiapkan fasilitas untuk menanggapi penyakit terkait panas. Namun, peningkatan suhu dan kenaikan jumlah jemaah membuat ratusan korban wafat tetap berjatuhan.


Cuaca Panas Ekstrem Serang Banyak Negara
Fenomena gelombang panas (heatwave)/Foto: Freepik.com/ilovehz

Cuaca Panas Ekstrem Serang Banyak Negara/Foto: Freepik.com/ilovehz

Tak hanya Arab Saudi, sejumlah negara di dunia juga tengah alami cuaca panas ekstrem. Dilansir dari BBC, banyak wilayah di dunia saat ini mengalami suhu di atas rata-rata, dan para ahli meteorologi mengatakan hal ini sebagian besar disebabkan oleh pemanasan global.

Meskipun beberapa daerah mengalami kondisi yang lebih dingin, namun jauh lebih banyak daerah yang mengalami suhu yang digambarkan jauh lebih hangat dari rata-rata. Menurut Chris Fawkes dari BBC Weather, gelombang panas ini adalah “sidik jari perubahan iklim”.

Panas ekstrem bisa mematikan, misalnya 30 ribu orang tewas dalam gelombang panas Eropa tahun 2003. Namun, suhu tinggi dalam jangka waktu lama juga bisa meningkatkan risiko kebakaran hutan yang telah terjadi di beberapa bagian California di Amerika Serikat.

Sebagian besar dunia termasuk Amerika Utara, Asia bagian selatan dan timur, serta Eropa tenggara saat ini sedang mengalami suhu ekstrem.

Beberapa negara tetangga Indonesia, yaitu Thailand, Vietnam, Filipina, hingga Myanmar dilanda cuaca panas ekstrem beberapa waktu terakhir. Dilaporkan suhunya mencapai lebih dari 40 derajat Celsius selama gelombang panas tersebut. Bahkan, 30 orang tewas imbas gelombang panas di Bangkok, Thailand.

Di Yunani, sejumlah turis dilaporkan tewas hingga meninggal dunia saat berlibur akibat gelombang panas. Kasus turis menghilang dan tewas di tengah gelombang panas membuat Yunani telah menutup beberapa tempat wisata paling populer.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.


(naq/naq)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *