LUMPKINSJAIL.ORG, Jakarta – Jenama modest fashion lokal, Nada Puspita merilis koleksi teranyar bertajuk The Orient. Koleksi ini merupakan kolaborasi merek yang berdiri sejak 2015 itu dengan Hong Kong Tourism Board atau HKTB.
Kolaborasi ini merupakan kali pertama untuk Nada Puspita maupun HKTB. Bagi Nada, kolaborasi ini selaras dengan kecintaan dia dengan traveling dan destinasi ramah muslim di Hong Kong semakin berkembang.
“Kolaborasi kita cocok, muslim travel destination di Hong Kong makin berkembang dan banyak. Jadi, aku seru banget ingin kasih informasi ini ke NP Woman (sebutan untuk komunitas Nada Puspita) lewat koleksi The Orient,” ujar Indah Nada Puspita, Pendiri dan Direktur Kreatif Nada Puspita, di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.
Sementara itu, menurut Liew Chian Jia, Regional Director HKTB Southeast Asia, Nada Puspita sebagai merek sudah eksis dan mempunyai tempat tersendiri di hati wanita muslim Indonesia. Dan, sosok Nada sebagai pebisnis dan desainer juga menjadi daya pikat Badan Pariwisata Hong Kong untuk mengajak berkolaborasi.
“Sebagai brand modest fashion, Nada Puspita sangat kuat dan saling mendukung sesama wanita muslim di Indonesia. Nada juga memiliki pengaruh yang besar kepada komunitasnya, dia memiliki jiwa entrepreneur yang kuat, dan dia suka traveling. Nada juga bisa menerjemahkan momen traveling di Hong Kong yang dia rasakan ke dalam desain,” kata perempuan yang akrab disapa CJ itu.
Inspirasi Koleksi The Orient
Menurut Nada, nama koleksi The Orient terinspirasi dari salah satu julukan Hong Kong, yaitu Pearl of the Orient alias Mutiara dari Timur. Dalam mendesain, Nada mengaku banyak terinspirasi dari keindahan budaya dan lanskap kota yang memancarkan pesona tradisional berpadu kontemporer.
“Nada Puspita menggambarkan itu semua lewat elemen-elemen di scarf dengan ciri khas brand yang anggun, feminin dan elegan,” ucap perempuan 31 tahun itu.
Dari segi corak, koleksi The Orient banyak memancarkan corak bunga peony. “Di scarf dan baju ada bunga peony. Di Hong Kong, bunga tersebut bermakna simbol keanggunan,” ucapnya. Adapula motif geometris yang bernuansa oriental.
Indah Nada Puspita, Pendiri dan Direktur Kreatif Nada Puspita. Foto: Istimewa
Dari sisi desain, Nada mengatakan koleksi ini nyaman dipakai saat bepergian alias travel friendly. “The Orient ini spirit-nya traveling, pemilihan bahan dan cutting travel friendly. Model rok dan gaun travel friendly tidak terlalu puffy (mengembang),” ucapnya.
Selain gaun, ada pilihan one set senada, blus atau kemeja dan rok, serta outer dan celana. Tak hanya rok model plisket, ada pula celana model pinggang tinggi atau high waist, dan celana palazzo.
Untuk penggunaan bahan, baju dominan menggunakan katun, sementara untuk jilbab bahan premium voal.
Dari segi warna, koleksi The Orient menawarkan warna netral dari putih, hitam, dan beige, serta merah untuk busana.
“Kami masukkan warna merah yang Hong Kong banget. Bawa hoki katanya dan aku juga suka warna merah. Sementara di scarf, warna lebih bervariasi. Ada sekitar 10 warna, dari netral, feminin seperti pink, mauve, kuning pastel, dan vibrant seperti biru dan merah,” ucap perempuan yang menyebut Kowloon District salah satu destinasi favoritnya di Hong Kong.
Nah, jika Anda tertarik membeli koleksi The Orient dari Nada Puspita, kisaran harga untuk scarf Rp325 ribu hingga Rp375 ribu, sementara busana dari Rp 400 ribuan sampai di bawah Rp1 juta.
Pilihan Editor: Hong Kong Berkomitmen Mengembangkan Wisata Ramah Muslim
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika