Move on dari mantan itu ibarat melepas stiker yang sudah lama menempel di kaca, susah banget dan kadang meninggalkan bekas. Kamu pasti pernah mengalami perasaan susah untuk melupakan mantan kan, Beauties?
Padahal sudah berbagai cara dicoba, mulai dari unfollow akun media sosialnya, jalan-jalan bersama teman, sampai sibuk mengejar hobi baru. Tapi, kenangan sama mantan tetap saja menghantui.
Banyak dari kita yang mungkin bertanya-tanya, kenapa sih susah banget untuk melupakan mantan? Ternyata, ada penjelasan di balik itu semua, lho. Yuk, kita simak alasannya!
1. Putusnya Hubungan Bukan Kesepakatan Bersama
Putusnya Hubungan Bukan Kesepakatan Bersama/ Foto: freepik.com
Salah satu alasan utama mengapa move on itu susah banget adalah karena putusnya hubungan sebenarnya bukan keputusan bersama. Menurut Jess Carbino, PhD, pakar hubungan dan mantan sosiolog untuk Tinder dan Bumble yang dilansir dari well and good, kebanyakan orang yang susah melupakan mantan adalah mereka yang tidak memulai perpisahan.
Jadi, kalau kamu yang diputusin, kamu punya waktu lebih sedikit untuk “melewati proses pemisahan”. Juliana Hauser, PhD, terapis seks dan hubungan, juga menambahkan bahwa kamu tidak hanya kehilangan hubungan, tapi juga harus menghadapi rasa kaget atau kecewa tersebut.
2. Berpikir Bahwa Mantan adalah yang Terbaik
Berpikir Bahwa Mantan adalah yang Terbaik/ Foto: freepik.com
Salah satu alasan utama mengapa beberapa orang susah move on dari mantan adalah karena mereka mengidealkan mantan mereka. Sheryl Paul, M.A., seorang konselor, mengatakan bahwa kamu mungkin menganggap mantanmu sebagai pasangan yang “sempurna” dan merasa tidak akan ada orang lain yang bisa menandingi mereka.
Cherlyn Chong, seorang pelatih transformasional yang fokus pada pemulihan setelah putus cinta mengatakan bahwa jika kamu terus berpikir seperti ini, itulah yang akan terjadi dalam hidupmu. Tidak ada yang menghalangimu untuk menemukan cinta baru yang mungkin lebih baik, kecuali sikapmu sendiri yang merugikan diri sendiri.
3. Hubungan Berakhir di Tengah Masalah yang Belum Terselesaikan
Masalah yang Belum Terselesaikan/ Foto: pexels.com/RDNE Stock project
Salah satu alasan sulit move on adalah karena hubungan berakhir sebelum masalah-masalah yang ada sempat diselesaikan. Ini membuat kita merasa ada banyak emosi yang belum tuntas.
“Sulit untuk berhenti memikirkan sebuah hubungan ketika merasa ada banyak hal yang belum selesai atau belum ditangani dengan baik,” kata Dr. Hauser.
4. Terus Membayangkan Apa yang Mungkin Terjadi
Membayangkan Apa yang Mungkin Terjadi/ Foto: freepik.com/jcomp
Kadang-kadang, hubungan yang berakhir terlalu cepat membuat kita terus membayangkan “apa yang mungkin terjadi.” Dr. Carla Marie Manly, PhD, seorang psikolog klinis, pakar pemenuhan hidup, dan penulis buku, mengatakan bahwa kita bisa saja berfantasi tentang skenario-skenario yang seharusnya bisa terjadi selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Ini sering terjadi setelah putus dari hubungan jangka pendek. Menurut Dr. Carbino, hubungan jangka pendek sering berada dalam tahap “imajinasi,” di mana kita masih mengenal pasangan baru dan membayangkan masa depan bersama mereka. Ketika hubungan ini berakhir, kamu tidak hanya kehilangan orang tersebut, tetapi juga kehilangan bayangan tentang bagaimana segalanya bisa berjalan.
5. Mantanmu Terlalu Menyakiti dan Tidak Menunjukkan Penyesalan
Mantanmu Terlalu Menyakiti/ Foto: freepik.com
Dr. Carbino mengatakan bahwa situasi di mana terjadi pengkhianatan (seperti perselingkuhan) atau kekerasan dalam hubungan bisa membuatmu merasa terluka dan sulit untuk melupakan mantan. Dr. Hauser menambahkan bahwa jika mantanmu tidak berusaha memperbaiki hubungan atau meminta maaf setelah berakhirnya hubungan, kamu bisa merasa bingung dan kecewa.
Kamu mungkin bahkan membayangkan atau memikir ulang percakapan dengan mereka di mana semuanya berakhir dengan cara yang berbeda.Hal ini juga bisa membuatmu merasa sedih karena merasa mereka tidak menghargai atau tidak cukup peduli untuk memperbaiki hubungan denganmu setelah semuanya berakhir.
6. Masih Mengikuti Mantan di Media Sosial atau Berhubungan dengan Mereka
Menurut psikolog klinis berlisensi Roxy Zarrabi, Psy.D., jika kamu masih berhubungan dengan mantan atau mengikuti mereka di media sosial, itu bisa terus mengingatkanmu pada apa yang telah terjadi. Di sisi lain, hal ini juga bisa meningkatkan harapan untuk suatu hari bisa berdamai kembali dengan mereka.
Namun, menjaga kontak, berada dalam lingkaran sosial yang sama, atau mengikuti mantan di media sosial pada akhirnya bisa membuatmu semakin sedih dan menghambatmu untuk melangkah maju. Aturan memutus kontak seringkali dianggap sebagai cara terbaik untuk melanjutkan hidup dan memulihkan diri dari perpisahan.
7. Kehilangan Identitas dalam Hubungan
Menurut Zarrabi, jika kamu merasa kehilangan identitas atau sistem dukungan saat berada dalam hubungan sebelumnya, akan sangat sulit untuk move on karena kamu mungkin merasa tidak tahu siapa dirimu lagi tanpa mantanmu.
Untuk mengatasi hal ini, fokuslah pada pemulihan jati diri selama proses berduka. Cobalah membangun sistem dukungan baru yang kuat dan tidak bergantung pada pasangan.
Itu dia 7 alasan mengapa sulit melupakan mantan menurut psikolog. Berdasarkan pengalaman Beauties, mana alasan yang paling relate?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.
(dmh/dmh)