LUMPKINSJAIL.ORG, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan membuka pendaftaran Beasiswa Unggulan pada 1 Juli 2024. Pendaftar dapat menyiapkan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum masa pendaftaran dimulai.
Beasiswa Unggulan sendiri terdiri dari program beasiswa bergelar dari jenjang sarjana (S1), magister (S2) dan doktor (S3) yang berprestasi. Beasiswa juga diberikan untuk pegawai Kemendikbudristek, serta beasiswa non-gelar.
Melansir dari Pedoman Pendaftaran Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi Kemendikbudristek 2024, beasiswa tersebut mengsyaratkan pendaftar agar memiliki sertifikat yang membuktikan prestasi akademik atau non akademik tingkat internasional dan atau nasional.
Calon pendaftar tidak sedang mendaftar dan atau menerima beasiswa dari pihak lain, serta belum pernah menempuh pendidikan pada jenjang yang sama.
Ia harus mendapatkan rekomendasi minimal dari guru Bimbingan Konseling di sekolah asal bagi pendaftar jenjang S1, dan dari pimpinan perguruan tinggi asal atau pembimbing akademik/skripsi/tesis untuk pendaftar jenjang S2 atau S3.
Beasiswa tidak diperuntukkan bagi calon pendaftar yang berstatus dosen, guru, tenaga kependidikan, dan pelaku budaya. Dan hanya diperuntukkan untuk kelas reguler.
Sehingga tidak bisa untuk kelas eksekutif, khusus, karyawan, jarak jauh, internasional bagi pendaftar tujuan studi dalam negeri, dan kelas yang diselenggarakan di lebih dari satu negara perguruan tinggi.
Calon pendaftar merupakan mahasiswa yang diterima di perguruan tinggi yang telah terakreditasi paling rendah B atau Baik Sekali. Nama perguruan tinggi itu terlampir dalam daftar Kemendikbudrisetk. Lalu, program studi terakreditasi paling rendah B atau Baik Sekali.
Calon penerima beasiswa harus berkomitmen untuk mempertahankan indeks prestasi semester (IPS) minimal 3,00 pada program S1, atau IPS minimal 3,25 pada S2 dan S3 selama menjadi penerima Beasiswa Unggulan.
Persyaratan khusus bagi Beasiswa Program S1
– Lulusan pendidikan menengah yang lulus pada tahun berjalan atau maksimal lulus 2 (dua) tahun sebelumnya;
– Memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/letter of acceptance (LoA) unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru;
– Memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas perguruan tinggi untuk mahasiswa on going;
– Bagi mahasiswa on going yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester tiga atau memiliki bukti KHS maksimal semester dua dan memiliki nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) paling rendah 3,25 pada skala 4,
– Memiliki sertifikat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia atau UKBI yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek. Di mana paket yang dipilih adalah paket 1. Minimal hasil predikat yang diperoleh adalah madya atau kisaran skor 482-577.
– Memiliki sertifikat bahasa Inggris dengan skor minimal; ITP/PBT: 500; PTE Academic: 34; IBT: 52, IELTS: 5.
– Membuat esai dalam bahasa Indonesia bertema “Karya Hebatku untuk Kemajuan Indonesia”. Esai berisi minimal 1.000 kata atau maksimal 1.500 kata. Esai berisi karya yang pernah atau akan dihasilkan setelah studi. Lalu, bagaimana karya tersebut dapat berguna bagi kemajuan Indonesia.
Pilihan Editor: Pemerintah Negara Quad Buka Pendaftaran Beasiswa S2 dan S3 untuk Mahasiswa asal ASEAN
AISYAH AMIRA WAKANG
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika