Berita

5 Hal yang Perlu Dibicarakan Bareng Pasangan Sebelum Menikah Menurut Psikolog

×

5 Hal yang Perlu Dibicarakan Bareng Pasangan Sebelum Menikah Menurut Psikolog

Share this article


Pernikahan adalah sebuah ikatan suci yang menyatukan sepasang manusia hingga akhir hayatnya. Tidak mengherankan jika pasangan yang akan menikah melalui banyak persiapan rumit demi memastikan momen tersebut spesial dan tidak berakhir dengan kekecewaan.

Salah satu hal yang perlu dipersiapkan sebelum menikah adalah sikap masing-masing mempelai dalam menjalani bahtera rumah tangga nantinya. Nggak perlu bingung! Menurut psikologi, yang dilansir dari Daily Mail, kamu hanya perlu mendiskusikan hal yang perlu dibicarakan bareng pasangan sebelum menikah berikut ini!

Hal yang Bisa Membuatmu Tenang





Ilustrasi/Foto: Unsplash/Priscilla Du Preez 🇨🇦

Dalam sebuah pernikahan—atau hubungan mana pun—akan selalu ada pasang dan surut. Jika kamu dan pasangan tidak bisa mengelola stres atau emosi dengan baik, kamu dan pasangan akan sering bertengkar.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hal-hal yang bisa membuatmu dan pasangan tenang saat mengalami stres atau kondisi emosional. Jadi, jika misalnya pasanganmu senang berendam dalam bathtub saat sedang stres, kamu bisa memberinya kejutan dengan membelikannya sekotak bath bomb untuk dipakai di saat-saat tersebut.

Bahasa Cinta Masing-Masing

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Ben White

Teori love language atau bahasa cinta pertama kali ditemukan oleh Dr Gary Chapman pada tahun 1990-an. Menurut Chapman, ada 5 bahasa cinta, mulai dari Words of Affirmation, Acts of Service, Receiving Gifts, Quality Time, dan Physical Touch.

Dengan bergantian bertanya tentang bahasa cinta masing-masing, maka kamu dan pasangan bisa merasakan kasih sayang satu sama lain. Perlu digarisbawahi bahwa bisa saja seseorang memiliki preferensi yang berbeda tentang bahasa cinta yang diinginkan dan bahasa cinta yang bisa mereka ekspresikan sehingga kamu perlu menegaskan keduanya dengan pasangan.

 

Situasi Finansial

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Candice Picard

Menurut Holly Battey, seorang penasihat hubungan dan psikolog asal California, alasan yang paling sering disebutkan dalam sebuah perceraian adalah finansial. Jadi, kamu dan pasangan tidak bisa melewatkan topik ini dalam hal yang perlu dibicarakan bareng pasangan sebelum menikah.

Kamu bisa membicarakan mengenai skor kredit, jumlah utang yang dimiliki, pemasukan, hingga rencana dalam membagi tanggung jawab finansial. Tanpa pembicaraan seperti ini, kamu dan pasangan bisa menanggung utang yang di luar ekspektasi dan kondisi finansial yang terpuruk.


 

Trauma yang Dimiliki

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Scott Broome

Meskipun tidak nyaman, kamu dan pasangan harus menyelami masa lalu masing-masing dan memahami trauma terbesarnya. Hal ini penting agar kamu bisa memahami respons dan perilaku apa bisa memancing trauma masa lalunya.

Trauma juga merupakan sesuatu yang juga membentuk kepribadian seseorang. Jadi, jika kamu memahami trauma yang dialami pasangan di masa lalu, maka kamu bisa lebih memahami alasan dari kepribadian dan perilakunya.

 

Batasan Pribadi

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Pablo Heimplatz

Amy Morin, seorang ahli psikoterapi dan pekerja sosial berlisensi di Florida berpendapat bahwa sepasang kekasih harus sepakat mengenai batasan pribadi masing-masing sebelum menikah. Beberapa orang tidak mempermasalahkan memiliki media sosial bersama atau mengetahui kunci sandi satu sama lain, sedangkan yang lainnya memilih untuk menyimpan beberapa hal secara pribadi.

Preferensi batasan pribadi masing-masing ini perlu dibicarakan sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius. Jika tidak dibicarakan sejak awal, penolakanmu atau pasangan untuk berbagi beberapa aspek pribadi bisa menimbulkan rasa tidak percaya terhadap satu sama lain.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.


(naq/naq)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *