Nongkrong bareng teman dipercaya bisa mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kebahagiaan dalam hidup. Meskipun begitu, nongkrong bareng teman—yang kelihatannya mudah—ternyata bisa menjadi bumerang yang merusak hubungan pertemanan kalau kamu tidak tahu caranya bersikap.
Oleh karena itu, kamu harus memperhatikan etika pertemanan saat sedang berkumpul bersama teman-teman tongkronganmu. Nggak perlu bingung! Dirangkum dari E Not Alone, ini beberapa etika nongkrong bareng teman yang bisa kamu praktikkan kapan saja.
Selalu Menghargai Waktu
Ilustrasi/Foto: Unsplash/kevin laminto
|
Waktu adalah aset yang berharga bagi semua orang dan menghargai waktu menunjukkan bahwa kamu juga menghargai orang-orang di sekitarmu. Jadi, usahakan untuk selalu tepat waktu. Kalaupun harus terlambat, selalu pastikan bahwa kamu telah memberi kabar sebelumnya.
Menghargai waktu tidak hanya ditunjukkan dengan datang tepat waktu, tetapi juga dengan cara memperhatikan durasi pertemuan dengan temanmu. Jika kalian bertemu tanpa batasan waktu yang jelas, perhatikan gestur yang ditunjukkan oleh temanmu. Apabila temanmu sudah sibuk memandangi jam dan mulai tidak fokus, segera akhiri pertemuan.
Tidak Asyik Bermain Ponsel
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Brooke Cagle
Tidak bisa dimungkiri, ponsel adalah produk kemajuan teknologi yang paling dekat dengan kehidupan semua orang. Tak mengherankan apabila semua orang tidak bisa lepas dari ponselnya masing-masing.
Namun, saat nongkrong bersama dengan teman, penting untuk fokus menghabiskan waktu berkualitas bersamanya. Membatasi penggunaan ponsel menunjukkan rasa hormatmu dan meningkatkan kualitas interaksi dan mempererat hubungan pertemanan.
Tentu, ada pengecualian ketika kamu atau temanmu sedang membutuhkan ponsel untuk menunggu telepon penting dari orang lain. Kamu juga bisa memanfaatkan ponsel jika itu bisa melengkapi momen nongkrong dengan teman, misalnya untuk menunjukkan gambar atau foto lucu, mencari informasi penting, memilih lagu, atau bahkan bermain gim bersama.
Tulus dan Menjadi Diri Sendiri
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Helena Lopes
Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Social and Personal Relationship menyatakan bahwa interaksi yang tulus dapat meningkatkan kedekatan dan rasa saling memahami. Jadi, pastikan kamu menjadi versi dirimu apa adanya saat bertemu dengan temanmu.
Tunjukkan perasaanmu yang sebenarnya tanpa berpura-pura dan bagikan ceritamu secara apa adanya tanpa melebih-lebihkan. Mendengarkan ucapan temanmu dengan baik juga merupakan bentuk sikap tulus.
Meskipun begitu, ingat untuk tidak berbagi terlalu banyak alias oversharing! Jika kamu bingung menentukan batasan mengenai hal apa saja yang boleh atau tidak boleh dibagikan, berpatoklah pada hal apa saja yang diceritakan oleh temanmu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.
(naq/naq)