Berita

Susah Bangun Tidur Meski Sudah Pasang Alarm? Bisa Jadi karena Alami Sleep Inertia, Simak!

×

Susah Bangun Tidur Meski Sudah Pasang Alarm? Bisa Jadi karena Alami Sleep Inertia, Simak!

Share this article


Sudah atur alarm lebih awal dan sekeras mungkin, tapi kok bangun tidurnya masih sering telat sih! Hayo, siapa yang mengalaminya? Ini tidurnya yang terlalu pulas, telinganya yang bermasalah, atau ada penyebab lain?

Kebiasaan susah bangun tidur memang hal yang menyebalkan. Sudah bangunnya telat, ada kegiatan di pagi hari pula. Auto panik dan berujung ada sesuatu yang kelupaan.

Ternyata, ini alasan seseorang sulit bangun tidur meski sudah pasang alarm. Berkaitan dengan siklus tidur!

Alarm Berbunyi Saat Tubuh sedang Dalam Siklus Tidur Non-REM!

Ilustrasi tidur/foto: freepik.com/Tirachardz

Selama tidur, kita mengalami yang namanya siklus tidur yaitu Non-Rapid Eye Movement (Non-REM) dan Rapid Eye Movement (REM). Diketahui, siklus Non-Rapid Eye Movement terbagi dalam tiga tahap.

Pada tahap terakhir Non-REM, Beauties akan mengalami proses tidur yang nyenyak dan tenang. Mengutip Healthline, pada tahapan ini seseorang akan kesulitan bangun dari tidur.

Tubuh dapat menolerir lebih banyak kebisingan pada tahap ketiga Non-REM. Kenapa? Saat tahapan ketiga, otak akan menghasilkan gelombang delta yang lebih tinggi dari tahap sebelumnya. Gelombang ini membuat Beauties tidak responsif pada keadaan sekitar.

Sebagai informasi, gelombang delta adalah gelombang otak yang paling lambat dengan frekuensi 1-4 Hz dan berhubungan dengan tidur nyenyak.

Jadi, mau sekeras dan sebising apa pun alarm, tubuh seakan tidak meresponnya. Namun jika terbangun, Cleveland Clinic mengatakan, kemungkinan orang itu mengalami sleep inertia.


Alami Sleep Inertia, Apa itu?

Mengenal Sleep inertia/foto: freepik.com/Tirachardz

Banyak yang mengira bahwa sleep inertia adalah gangguan tidur. Nyatanya bukan, sleep inertia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan transisi antara tidur dan bangun.

Orang yang mengalami sleep inertia akan merasakan pusing dan kebingungan saat tubuh tidak lagi tidur tapi belum benar-benar terbangun. Biasanya, sleep inertia terjadi sekitar 30 menit.

Orang yang mengalami sleep inertia tanpa sadar akan mematikan dan menunda alarm saat pertama kali bangun, tutur dokter pengobatan tidur di Michigan Medicine Sleep Disorders Centers, Dr Cathy Goldstein yang dilansir dari CNN.

Menilik laman Sleep Foundation, sleep inertia dipengaruhi oleh perubahan aktivitas otak saat seseorang bangun, berkurangnya aliran darah ke otak, dan meningkatnya kadar hormon adenosin yang menyebabkan kantuk.

Jadi, seseorang yang kesulitan bangun padahal sudah pasang alarm sekeras mungkin, bisa jadi mengalami sleep inertia. Bagaimana, Beauties salah satunya nggak nih?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.  


(ria/ria)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *