Beauties, baru-baru ini muncul tren yang cukup nyeleneh yang terjadi di kalangan anak muda di China. Yakni, dengan menyentuh pantat domba disebut bisa membantu melepas stres.
Hal ini membuat banyak anak muda bepergian ke ladang dan pasar ternak untuk melakukan tren nyeleneh tersebut.
Pada Juni lalu, pasar-pasar di Xinjiang, Barat Laut China dipenuhi oleh wisatawan yang tak sabar untuk ikut mencobanya. Domba-domba di pasar tersebut diikat dengan tali nilon, berdiri berderet menunggu untuk diperdagangkan.
Saat wisatawan berjalan melewati hewan-hewan itu, suara tepukan dan tawa pun terdengar.
Ternyata, melansir South China Morning Post, hal ini telah viral dan banyak diunggah di media sosial. Banyak unggahan medsos yang menyarankan untuk mengunjungi pasar-pasar di Xianjiang dan menyentuh pantat dombanya.
Pantat Kenyal Domba Disebut Bikin Ketagihan
Tren baru di China usap pantat domba/Foto: South China Morning Post
Seorang wisatawan berbagi ceritanya di Xiaohongshu (salah satu media sosial populer China), bahwa pantat domba itu terasa kenyal dan lembut. Dengan menyentuhnya, dapat mendatangkan rasa ketagihan.
“Sangat membuat ketagihan” katanya.
Unggahan lain, ada video seseorang yang terlihat menepuk-nepuk pantat domba dan berkata “Ini benar-benar menghilangkan stres.”
“Saya terbang lima jam ke Xinjiang hanya untuk menepuk-nepuk pantat domba karena pengalaman ini tidak mungkin didapatkan di kota yang sibuk,” kata wisatawan lain.
Ramainya tren ini, membuat warganet juga membagikan panduan cara untuk mengusap domba yang optimal. Tentang cara beramahtamah dengan para penggembala, jenis domba untuk sensasi sentuhan yang lebih baik, sudut tepukan yang optimal, hingga tingkat intensitas usapannya.
Munculnya Pro dan Kontra tentang Tren Ini
Tren baru di China usap pantat domba/Foto: Freepik.com
Meski terdengar konyol, ternyata muncul pro dan kontra tersendiri setelah adanya tren ini.
Sebagian besar penggembala menerima tren ini. Meski beberapa mengungkapkan perasaannya campur aduk.
Seseorang mengatakan, ia pun menyambut baik peningkatan pariwisata karena manfaat ekonominya. Namun, ia khawatir tentang jumlah pengunjung yang berlebihan yang bisa memicu depresi pada domba.
“Terlalu banyak orang yang menyentuh pantat domba dapat memicu depresi pada hewan. Orang-orang tidak peduli dengan mereka, mereka hanya peduli pada diri mereka sendiri,” katanya.
Sementara itu, seorang psikolog China memberi tahu tentang faktor-faktor di balik meningkatnya popularitas tren ini.
“Kaum muda mencoba melepaskan diri dari batasan kehidupan sehari-hari melalui cara-cara yang tidak konvensional,” kata Zhang Yong, seorang psikolog di Universitas Sains dan Teknologi Wuhan di Tiongkok tengah.
“Namun, mengikuti tren secara membabi buta tidaklah disarankan. Perilaku ini menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap hewan dan orang-orang harus mencari bentuk hiburan lain yang wajar,” tambahnya.
Warganet lain pun memperingatkan tentang potensi risiko kesehatan. Pemilik akun @xiaomarichang membagikan foto saat dirinya menyentuh domba dan kemudian melaporkan dirinya mengalami diare dan muntah-muntah.
Ia diberi tahu, bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh bakteri pada hewan ternak karena kandang domba yang dipenuhi kotoran.
Itulah serba-serbi tentang tren mengusap pantat domba yang viral di China, bagaimana menurutmu Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org.
(ria/ria)