Berita

3 Hal yang Diprioritaskan Orang Bahagia Menurut Profesor Harvard, Sudah Kamu Lakukan?

×

3 Hal yang Diprioritaskan Orang Bahagia Menurut Profesor Harvard, Sudah Kamu Lakukan?

Share this article


Beauties, apa sih yang kamu lakukan untuk membuat dirimu bahagia? Setiap orang mungkin punya cara yang berbeda-beda.

Namun Profesor Arthur C. Brooks yang mengajar kelas tentang kebahagiaan di Universitas Harvard menarik benang merahnya. Ia menyimpulkan bahwa kebahagiaan bukanlah tentang destinasi, melainkan tentang arah. Sebab itu, ini dia 3 hal yang orang bahagia prioritaskan dalam hidupnya.

Kenikmatan

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/PrathanChorruangsak

Kenikmatan bukan selalu tentang kesenangan sesaat. Brooks menjelaskan dalam CNBC Make It bahwa kenikmatan itu akan lebih mendatangkan kebahagiaan ketika kita menggabungkan sumber kesenangan, orang-orang, dan memori. Beraktivitas sendiri mungkin akan mendatangkan kebahagiaan, seperti solo traveling, meditasi, ataupun mendengarkan musik. Namun Brooks juga merekomendasikan melibatkan orang lain untuk kebahagiaanmu.


 


Kepuasan
Ilustrasi saat Libra sukses di d tempat kerja/Foto: pexels.com/olia-danilevich

Ilustrasi/ Foto: pexels.com/olia-danilevich

Rasa kepuasaan merupakan bentuk reward atau penghargaan. Tentu, hal ini mendatangkan kebahagiaan. Brooks melanjutkan bahwa manusia pasti berjuang melalui permasalahannya masing-masing dan di akhir perjuangan, mereka akan memetik sesuatu yang berharga sebagai sebuah “hadiah” dari hasil perjuangannya. Hal inilah yang membuat pengalaman itu memuaskan.


Tujuan
Ilustrasi Sagitarius yang tampak bahagia/Foto: pexels.com/vlada-karpovich

Ilustrasi/ Foto: pexels.com/vlada-karpovich

Terakhir adalah tujuan yang memberikan makna pada kehidupan. Brooks menerangkan lebih lanjut bahwa “makna” dibagi dalam 3 sub-bagian:

1. Koheren: mengapa segala sesuatu terjadi sebagaimana adanya?

2. Tujuan: mengapa hidup berjalan seperti ini? Apa tujuan dan arah saya?

3. Signifikansi: mengapa penting bahwa saya masih hidup?

Sederet pertanyaan ini bersifat subjektif, yakni semua orang mempunyai jawaban yang berbeda-beda sehingga tidak ada jawaban yang salah. Namun menurut Brooks, satu-satunya jawaban salah yang tidak akan mendatangkan kebahagiaan adalah ketika seseorang tidak punya jawaban sama sekali.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org. Caranya DAFTAR DI SINI!



(dmh/dmh)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *