LUMPKINSJAIL.ORG, Jakarta – Sepatu Manolo Blahnik terkenal mendapat tempat di dunia mode kelas atas, dengan desainnya mendapat tempat di lemari wanita di seluruh dunia. Blahnik telah mengembangkan daftar selebriti dan pengagum fashion influencer yang mengesankan, jadi tidak mengherankan jika perusahaan ini telah berada di puncak selama lebih dari 40 tahun.
Blahnik tumbuh besar dengan berkeliling Eropa dan pindah ke Paris untuk belajar seni dan mode. Didorong oleh Diana Vreeland, ia memfokuskan karyanya pada desain sepatu dan merilis karya pertamanya bekerja sama dengan Ossie Clark.
Menurut Blahnik, perhatian sepatu terhadap sejarah perhiasan Amerika adalah inti dari daya tariknya. “Kode sejarah ini sangat meyakinkan, lebih dari sebelumnya,” katanya. “Sangat sulit untuk menciptakan glamor dari dunia korporat saat ini.”
Tanpa ragu, ia menawarkan alasan lain yang mungkin menjadi daya tarik sepatu tersebut: Maysale, katanya, selalu mengingatkannya tidak hanya pada Pilgrim tetapi juga pada kehidupan malam di Milan di akhir abad ke-19.
Koleksi sepatu Manolo Blahnik/Foto: Instagram/Manolo Blahnik
“Ada adegan di La Viaccia karya Bolognini dengan Claudia Cardinale berlawanan dengan Jean-Paul Belmondo,” jelasnya. “Dia ada di kamar tidur dan jelas-jelas seorang pelacur, dan dia hanya melepas sepatunya untuk melakukan hal itu. Jadi, ya, ada elemen konservatif pada desainnya, tetapi juga kebebasan. Saya suka campurannya.”
Ini adalah tarian yang sama antara pengekangan dan keberanian yang membuatnya tertarik pada cheongsam. “Hal ini membuat saya berpikir tentang Wong Kar-wai dan para wanita cantik ini dalam balutan gaun yang panjangnya mencapai leher, sangat tradisional, namun dengan belahan di bagian kaki,” jelasnya.
Dia juga percaya itu cara yang tepat untuk menggambarkan dirinya. “Teman baik saya selalu mengatakan bahwa saya berpotensi menjadi orang yang keji, namun entah bagaimana saya tahu kapan harus mengeremnya,” katanya. “Menurutku itu cukup akurat.”
Sejak itu, perusahaannya berkembang pesat dan Manolo menjadi satu-satunya desainer sepatu Manolo Blahnik. Dia kemudian menjadi pria pertama yang menghiasi sampul Vogue pada tahun 1974, dan desainnya telah dikenakan secara ikonik oleh semua orang mulai dari Bianca Jagger saat dia masuk ke Studio 54 melalui kuda putih hingga Carrie Bradshaw di Sex and the City, dan desain tersebut tetap menjadi milik Anna Wintour.
Selain Bianca Jagger memasuki Studio 54 melalui kuda putih pada 1977, sepatu hits ini juga pernah dikenakan Putri Diana di pesta Vanity Fair di London tahun 1994.
Tak lupa Sarah Jessica Parker dalam pemotretan dan adegan keseharian ia sebagai penulis dan kolektor sepatu untuk Sex and the City pada 2002. Kemudian dikenakan pula oleh Kirsten Dunst sebagai Marie Antoinette tahun 2006. Selain itu juga saat pernikahan Kate Moss dengan Jamie Hince di Inggris pada 2011. Tak lupa penyanyi Rihanna juga pernah memakainya dan Anna Wintour di acara Fendi selama Milan Fashion Week tahun 2017
Pilihan Editor: 6 Tas Gucci yang Ikonik dan Tak Lekang Oleh Zaman, Pernah jadi Favorit Putri Diana
WHO WHAT WEAR | W MAGAZINE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika