Metode penganggaran menggunakan amplop merupakan cara sederhana dan sistematis untuk menghemat uang. Cara ini dapat membantu kamu dalam menyisihkan uang agar lebih terorganisir dengan baik.
Melalui sistem penganggaran amplop, kamu dapat membagi pendapatan ke dalam kategori pengeluaran yang berbeda, seperti tagihan, belanja, dan sebagainya.
Tips ini cocok untuk kamu yang sulit mengendalikan pengeluaran atau sering kali membeli barang secara impulsif.
Berikut ini tips mengatur keuangan menggunakan amplop, dilansir dari The Balance Money!
1. Tetapkan Kategori dan Batasan
Tetapkan kategori dan batasan/Foto:freepik.com/KamranAydinov
Mulanya kamu bisa menetapkan kategori pengeluaran untuk anggaran kamu. Sebaiknya, jumlah total untuk kategori pembelanjaan tidak boleh melebihi pendapatan bulanan.
Coba untuk membuat pengeluaran umum, sehingga kamu kamu dapat mengelompokkannya secara efektif. Sesuaikan kategori dengan situasi spesifik. Buat kategori sebanyak yang kamu butuhkan, namun jangan terlalu banyak.
Jangan lupa masukan pengeluaran tidak teratur, seperti asuransi, hadiah, hingga pajak. Untuk mengetahui batasan bulanan yang wajar untuk setiap kategori, periksa kuitansi terbaru untuk mendapatkan gambaran tentang biaya yang akan dikeluarkan.
2. Beri Label pada Setiap Amplop
Beri label pada setiap amplop/Foto:freepik.com/tirachardz
Kamu bisa menggunakan amplop pada setiap kategori pembelanjaan, tuliskan nama setiap kategori dan jumlah anggaran bulanan pada amplop.
Buatlah jumlah total bulanan untuk setiap kategori, kemudian cantumkan pada amplop yang digunakan. Hal ini akan membantu kamu menyisihkan jumlah uang yang tepat dari setiap gaji ke dalam amplop setiap bulannya.
3. Pisahkan Dana
Memisahkan dana anggaran sesuai kebutuhan/Foto:freepik.com/freepik
Gaji bisa kamu masukan ke dalam amplop untuk setiap kategori yang sudah dianggarkan ke dalam amplop masing-masing.
Setiap kali selesai membayarkan, cek setiap amplop uang tunai, apakah sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Kamu bisa gunakan kalkulator penganggaran dan rujuk aturan 50/30/20 sebagai pedoman untuk mengalokasikan dana.
4. Habiskan Uang dari Amplop Anggaran
Belanjakan uang hanya dari anggaran/Foto:freepik.com/fanjianhua
Ketika kamu pergi berbelanja atau membayar sesuatu, ambil uang pembayaran dari amplop yang sesuai. Coba untuk tidak menghabiskannya terlalu cepat.
Jika kamu menghabiskan seluruh uang di salah satu amplop, jangan menarik uang tunai dari amplop lain atau bahkan dari kartu debit atau kredit untuk terus dibelanjakan.
5. Simpan Sisa Uang Tunai
Simpan sisa uang tunai/Foto:freepik.com/jcomp
Jika benar-benar pandai membatasi pengeluaran, kamu akan memiliki uang sisa setiap bulannya. Daripada membelanjakan uang tunai tersebut pada bulan berikutnya, ada baiknya untuk dimasukkan ke dalam tabungan.
Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan bunga dan menyisihkan uang untuk pengeluaran yang tidak diperhitungkan dalam amplop.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.
(naq/naq)