Marah adalah emosi normal yang dirasakan oleh semua orang. Marah adalah perasaan yang sehat, namun jika tidak disalurkan dengan benar, maka bisa menjadi sebuah masalah.
Seseorang yang memiliki anger issue atau kesulitan dalam mengelola amarahnya dapat menunjukkan ledakan emosi yang intens. Tidak hanya buruk bagi diri sendiri, hal ini juga bisa memengaruhi hubungan dengan orang lain.
Lantas, apa saja ciri-ciri pasangan adalah sosok yang mudah marah dan memiliki anger issue menurut psikolog? Dirangkum dari Marriage, simak ulasannya di sini!
Ledakan Emosi yang Intens
5 Ciri Kepribadian Pasangan yang Mudah Marah Menurut Psikolog/Foto: pexels.com/ Timur Weber
Pria dengan masalah amarah sering kali mengalami ledakan emosi yang intens, bahkan pada hal-hal sepele.
Mereka bisa menjadi sangat marah pada kesalahan kecil. Bahkan ketika kamu meminta maaf, dia akan semakin marah dan menyalahkanmu. Tak hanya itu, pria dengan anger issue juga tidak peduli kondisi, mereka akan marah kepadamu di mana pun dan di depan banyak orang.
Jika kamu pernah berada di kondisi ini, hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah menjauh sementara dari pasangan sampai amarahnya mereda.
Membela Diri atas Kesalahan yang Dilakukan
5 Ciri Kepribadian Pasangan yang Mudah Marah Menurut Psikolog/Foto: freepik.com
Ketika mereka berbuat salah, mereka merasa tidak bersalah dan berusaha membela diri. Namun, jika kamu yang berbuat salah, mereka langsung mengkritik dirimu. Pria yang mudah marah tidak akan mengakui kesalahannya.
Daripada menerima bahwa dia bersalah, dia malah melimpahkan kesalahan itu kepada orang atau hal lain. Menurut psikolog Mert Seker, pria yang kesulitan mengelola amarahnya mungkin memiliki ciri kepribadian histeris.
Ini adalah tipe kepribadian seseorang mengalami peristiwa secara berlebihan, dapat menunjukkan emosi yang berlebihan, mudah dipengaruhi oleh orang lain, bergantung, cenderung, egosentris, membutuhkan cinta dan perhatian, serta memiliki ciri-ciri kekanak-kanakan.
Berteriak dan Membentak Lawan Bicara
5 Ciri Kepribadian Pasangan yang Mudah Marah Menurut Psikolog/Foto: pexels.com/Timur Weber
Ciri lainnya dari pasangan yang mudah marah adalah mereka gemar berteriak dan membentak. Pria yang memiliki masalah amarah merasa kesulitan untuk menenangkan diri saat berdiskusi dengan pasangannya.
Misalnya, kamu sedang berbicara santai dengan pasangan. Namun, tiba-tiba, bisa saja pasangan mengubahnya menjadi pertengkaran dan meninggikan suaranya kepadamu. Pria yang memiliki masalah amarah percaya bahwa cara terbaik untuk menyampaikan maksudnya adalah dengan berteriak.
Memang benar, beberapa pria memang terlahir dengan suara bernada tinggi sehingga sulit membedakannya saat sedang marah. Meski begitu, kebanyakan pria yang punya masalah amarah menyapa pasangannya dengan nada kasar.
Menurut Seker, masalah kemarahan bisa jadi disebabkan oleh ketidakmampuan pria untuk mengungkapkan apa yang dipikirkan dan dirasakan dengan cara yang sehat. Pria yang tidak memiliki kemampuan komunikasi yang tinggi akan sering mengungkapkan perasaan dan pikirannya dengan berteriak.
Mencoba Memukul
5 Ciri Kepribadian Pasangan yang Mudah Marah Menurut Psikolog/Foto: Pexels/ Mart Production
Ciri lain yang tidak boleh kamu abaikan adalah ketika pasangan berusaha memukulmu. Ketika bertengkar, pasangan mungkin pernah mengancam akan memukulmu. Meski ia berusaha menahan dan mengendalikan diri, bukan berarti kamu aman sepenuhnya, Beauties.
Menurut Seker, kemarahan dan kekerasan fisik sebenarnya merupakan situasi yang sering diamati pada orang-orang yang tidak dapat menyadari dirinya sendiri.
Benci ketika Kamu Berusaha Mendebatnya
5 Ciri Kepribadian Pasangan yang Mudah Marah Menurut Psikolog/Foto: freepik.com/Drazen Zigic
Pasangan yang mudah marah tidak tahan jika kamu mendebatnya. Pria dengan masalah amarah suka memegang kendali.
Pria dengan masalah amarah tidak menyukai hal ini dan tidak akan mentolerirnya. Alih-alih memvalidasi pendapat kamu atau membicarakannya dengan tenang, mereka malah membalikkan diskusi. Pasangan akan berusaha mengalihkan fokus bahkan mungkin menertawaanmu. Sikap ini juga merupakan tanda rendahnya harga diri pada pria.
Beauties, itulah beberapa ciri pasangan yang mudah marah. Menyelesaikan masalah amarah pada pria memerlukan berbagai pendekatan.
Pertama, mengidentifikasi dan memahami akar penyebab kemarahan, seperti trauma masa lalu atau konflik yang belum terselesaikan, sangatlah penting. Terlibat dalam sesi terapi, baik secara individu atau kelompok, dapat membantu pria mengeksplorasi masalah mendasar ini dan mengembangkan mekanisme penanggulangan yang lebih sehat.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.
(naq/naq)