Tahukah kamu jika musim panas pada 2023 disebut sebagai paling panas sepanjang 2.000 tahun terakhir ini? Rata-rata suhu pada 2023 melonjak drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal tersebut diungkap oleh para peneliti dari Universitas Cambridge, Inggris dalam jurnal Nature berjudul “2023 summer warmth unparalleled over the past 2,000 years” oleh Jan Esper dkk.
Meski tak ada angka pasti untuk membandingkan tingginya suhu, tetapi para ilmuwan melakukan studi terhadap fenomena alam. Contohnya gambaran iklim masa lalu, perubahan curah hujan, dan data lingkaran pohon.
“Jika Anda melihat sejarah yang panjang, Anda dapat melihat betapa dramatisnya pemanasan global saat ini,” kata penulis lain Buntgen, dilansir dari Live Science.
Musim Paling Panas Terjadi Juga pada 536 M
Peneliti memperkirakan suhu yang tercatat selama musim panas tahun 2023 melebihi suhu musim panas terdingin dalam 2.000 tahun terakhir, yakni tahun 536 M. Angkanya mencapai 7 derajat Fahrenheit (3,9 derajat Celcius) lebih panas.
Pada tahun tersebut, kondisi lebih dingin dikarenakan adanya letusan gunung berapi yang melepaskan sejumlah besar partikel belerang yang menghalangi sinar matahari ke stratosfer, yang memicu pendinginan global,
Jika dibandingkan dengan musim panas tahun 1900 dan 1950 yang disebut juga terpanas, tahun 2023 mempunyai suhu lebih hangat 3,7 F atau 2 derajat C.
Musim Panas 2023 Dipengaruhi El Nino
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/prostock-studio
|
Peneliti juga menjelaskan bahwa fenomena musim panas pada 2023 tak terjadi begitu saja, melainkan dipicu oleh berbagai faktor. Salah satunya kondisi El Nino.
“Memang benar bahwa iklim selalu berubah, namun pemanasan pada tahun 2023, yang disebabkan oleh gas rumah kaca, juga diperburuk oleh kondisi El Niño ,” kata penulis utama Esper.
Lantas, bagaimana dengan 2024? Lanjutkan membaca dengan KLIK DI SINI.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.
(naq/naq)