Siapa nih, yang suka unggah boarding pass di media sosial? Saat melakukan perjalanan menggunakan pesawat, tak sedikit orang mengabadikan momennya lewat media sosial. Salah satunya dengan memposting boarding pass.
Terlihat sepele, memang. Namun, jika kita terbiasa mengunggah boarding pass tanpa sensor justru bisa membahayakan diri sendiri. Kok bisa? Ini dia alasannya. Simak sampai selesai ya!
Pencurian dan Penyadapan Data Diri
Mengunggah boarding pass di media sosial berpotensi pada pencurian data diri/foto: pexels.com/Torsten Dettlaff
Dalam boarding pass terdiri atas identitas pemilik, barcode, nomor dan kode penerbangan, serta PNR (Passenger Name Record). PNR ini berbentuk kode alfanumerik enam digit untuk pemesanan masing-masing penumpang pesawat.
Dalam laporan Travel + Leisure, seorang pendiri dan CEO keamanan siber & IT perusahaan Blue Light IT bernama Amir Sachs mengatakan, peretas mampu mendapatkan identitas lengkap pemilik boarding pass dengan menggunakan PNR dan nama belakang.
Tidak hanya itu, data dalam boarding pass bisa mengarahkan ke nomor frequent flier, Known Traveler Number terkait Global Entry & TSA Pre-Check, dan nomor ganti rugi.
Perjalanan Lebih Mudah Dilacak dan Disalahgunakan
Perjalanan diri lebih mudah dilacak saat mengunggah boarding pass di media sosial/foto: pixabay.com/Joshua Woroniecki
Saat memposting boarding pass, secara otomatis seseorang akan lebih mudah mengetahui posisi kita. Jika ada yang ingin berniat buruk, itu akan memperlancar aksinya.
Informasi yang tertera dalam boarding pass, sangat memungkinkan seseorang untuk mengubah jadwal penerbangan, Beauties. Caranya? Tinggal memasukkan kode pemesanan dan data baru.
Korban Peretasan Data Lewat Boarding Pass: Tony Abbott, Mantan Perdana Menteri Australia
Mantan Perdana Menteri Tony Abbott pernah diretas melalui boarding pass yang diunggah di media sosial/foto: instagram.com/hontonyabbott
Maret 2020, mantan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott pernah diretas lantaran mengunggah boarding pass-nya di Instagram untuk penerbangan dengan maskapai Qantas. Alhasil, peretas mendapatkan data pribadi Tony Abbott, mengutip CNN Indonesia.
Mengunggah boarding pass di media sosial sebenarnya sah-sah saja. Terpenting, jangan terang-terangan memperlihatkan boarding pass-nya. Beauties bisa menyensornya terlebih dahulu sebelum mengunggah.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.
(ria/ria)