Program dan inisiatif smart city semakin berperan penting sekarang. Hal ini dikarenakan Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa 70 persen populasi dunia akan tinggal di perkotaan pada tahun 2050, yang berarti emisi dan penggunaan energi akan terus meningkat setiap tahunnya.
Memasukkan teknologi pintar di perkotaan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warganya, tapi juga keseluruhan keamanan publik. Karena hal inilah membuat beberapa kota di dunia telah mendapatkan predikat smart city dan siap untuk berubah menjadi perkotaan yang lebih baik.
Berikut 7 di antaranya seperti yang telah dilansir dari Earth.
1. Singapura
Singapura/Foto: Freepik.com/bloodua
|
Singapura menduduki peringkat teratas dalam daftar smart city. Sejak meluncurkan inisiatif Smart Nation pada tahun 2014, Singapura telah memperkenalkan beragam teknologi pintar, baik di sektor publik maupun swasta. Teknologi pembayaran nirsentuh telah diadopsi secara luas untuk mengarahkan pergerakan dan pembayaran secara efisien bagi 7,5 juta penumpang Singapura yang menggunakan transportasi umum.
Untuk membantu meningkatkan tekanan populasi yang menua, sistem kesehatan digital pun diperkenalkan. Terlebih lagi, Singapura pada tahun 2021 mengumumkan rencananya untuk membangun kota pintar ramah lingkungan baru yang sepenuhnya bebas kendaraan. Terletak di wilayah barat Singapura, kota hutan yang direncanakan ini akan menjadi rumah bagi lima distrik pemukiman dengan 42 ribu rumah, serta zona aman bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda.
2. Helsinki
Deretan kota yang mendapatkan predikat smart city di dunia/Foto: Freepik.com/abbu
Helsinki telah menetapkan tujuan untuk menjadi netral karbon pada tahun 2035 dan terbukti berhasil mencapai tujuan tersebut. Bahkan pada tahun 2017, kota ini berhasil menurunkan emisi sebesar 27 persen dibandingkan tahun 1990.
Tujuan lain yang ingin dicapai Helsinki adalah mengurangi emisi lalu lintas sebesar 69 persen dalam waktu tiga dekade pada tahun 2035, melalui langkah-langkah seperti mengalihkan seluruh armada bus kota ke listrik dan memperluas jaringan pengisian Metro dan mobil listrik.
Karena pemanasan menyumbang lebih dari separuh emisi Helsinki, kota ini berfokus pada penerapan langkah-langkah efisiensi energi selama renovasi, yang bisa mengurangi emisi dari bangunan sebesar 80 persen, serta memasukkan lebih banyak penggunaan energi terbarukan pada bangunan-bangunan kota.
3. Zurich
Deretan kota yang mendapatkan predikat smart city di dunia/Foto: Freepik.com/wirestock
Kota ini memperkenalkan serangkaian lampu jalan yang disesuaikan dengan tingkat lalu lintas menggunakan sensor, yang meningkatkan kecerahan atau meredupkannya. Proyek ini memungkinkan penghematan energi hingga 70 persen.
Sejak itu, Zurich telah memperluas lampu jalan pintar di seluruh kota dan mengembangkan lebih banyak teknologi sensorik yang bisa mengumpulkan data lingkungan, mengukur arus lalu lintas, dan berfungsi sebagai antena WiFi publik. Sistem manajemen gedung pintar yang menghubungkan pemanas, listrik, dan pendingin kota juga terbukti sangat efektif.
4. Oslo
Deretan kota yang mendapatkan predikat smart city di dunia/Foto: Freepik.com/wirestock
Ibu kota Norwegia ini mulai menggunakan mobil listrik dan berencana menjadikan semua kendaraan di seluruh kotanya menggunakan listrik pada tahun 2025, hal ini merupakan hal yang mengesankan mengingat jumlah penduduk Oslo hanya berkisar 670 ribu jiwa saja.
Insentif untuk mobil tanpa emisi telah diterapkan, termasuk parkir gratis, penggunaan jalur bus, dan penurunan pajak serta tarif tol. Sebagai bagian dari target kota ini untuk menjadi netral karbon pada tahun 2050, proyek cerdas lainnya juga sudah berjalan di Oslo termasuk lokasi konstruksi tanpa emisi dan perkuatan bangunan yang ada untuk mengembangkan pengelolaan limbah melingkar dan sistem energi ramah lingkungan.
5. Amsterdam
Amsterdam/Foto: Freepik.com/master1305
|
Proyek smart city Amsterdam dimulai pada tahun 2009 dan mencakup lebih dari 170 operasi berbeda di seluruh kota. Hal yang paling menonjol bagi Amsterdam adalah kemampuannya untuk tetap inovatif, baik dengan memanfaatkan energi terbarukan untuk truk sampah listrik, memasang halte bus bertenaga surya, papan reklame dan lampu, atau membangun desa terapung untuk memerangi kepadatan penduduk dan memberikan alternatif terhadap reklamasi lahan.
Di seluruh kota, ribuan bisnis dan rumah tangga yang beroperasi telah dimodifikasi dengan insulasi atap hemat energi, sakelar lampu yang meredup secara otomatis, meteran pintar, dan lampu LED berenergi sangat rendah.
6. New York
Deretan kota yang mendapatkan predikat smart city di dunia/Foto: Freepik.com/TravelScape
Ratusan sensor dan teknologi cerdas telah diuji dan ditempatkan di berbagai distrik di Kota New York sebagai bagian dari program percontohan smart city pada tahun 2020. Program ini mengumpulkan data untuk membantu mengelola layanan seperti pengelolaan dan pengumpulan sampah dengan lebih efisien.
New York juga telah memperkenalkan teknologi nirkontak, kemampuan WiFi, serta stasiun pengisian daya online sebagai pengganti bilik telepon. Layanan berbagi mobil juga sangat besar di kota yang dijuluki Big Apple ini, yang membantu mengurangi total emisi dan kemacetan lalu lintas.
Sebagai upaya untuk meningkatkan lebih banyak perspektif dan kreativitas lokal, New York mengadakan kontes tahunan untuk aplikasi yang paling memanfaatkan kumpulan data terbuka kota tersebut.
7. Seoul
Deretan kota yang mendapatkan predikat smart city di dunia/Foto: Freepik.com/user18380680
Sebagai rumah bagi Songdo, yang juga dikenal sebagai smart city pertama di dunia, kampanye teknologi pintar Seoul semakin berkembang sejak inisiatif tersebut diluncurkan pada awal tahun 2014.
Melalui akumulasi dan analisis pola perkotaan seperti arus lalu lintas, kecepatan dan kualitas udara yang diukur dengan sensor dan CCTV yang dipasang di seluruh kota, membentuk dasar yang kuat untuk infrastruktur dan layanan cerdas.
Dengan memfokuskan teknologi pada populasi lansia di kota ini, sebuah inisiatif keselamatan diluncurkan untuk membantu warga lanjut usia yang tinggal sendirian. Jika tidak ada pergerakan yang terdeteksi dalam jangka waktu tertentu atau jika suhu, kelembapan, atau pencahayaan tidak normal terdeteksi oleh sensor lingkungan, pekerja kasus dan layanan darurat terkait akan segera dihubungi.
Seoul/Foto: Freepik.com/tawatchai07
|
Seoul juga sedang mempertimbangkan penggunaan platform data untuk menciptakan detektif AI untuk mendeteksi potensi pola kejahatan. Saat ini, berkat jaringan 5G, Seoul juga menjadi salah satu kota pertama yang memanfaatkan teknologi 5G dalam mobilitas dan transportasi.
Itulah beberapa kota di dunia yang mendapatkan predikat smart city. Tujuan sebuah kota berubah menjadi smart city adalah untuk membuat kota tersebut menjadi lebih berkelanjutan dan hemat energi serta meminimalkan emisi karbon.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk, gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.
(naq/naq)