Pengangguran menjadi salah satu masalah serius yang berpengaruh terhadap kestabilan ekonomi dan kesejahteraan suatu negara. Menariknya, sejumlah negara berhasil mencapai angka pengangguran yang rendah. Hal itu terlihat dari lapangan pekerjaan yang terbuka luas.
Lalu, kira-kira faktor apa saja ya yang mendorong rendahnya angka pengangguran di negara tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi seputar daftar negara dengan tingkat pengangguran terendah di dunia sebagaimana dilansir dari World Population Review.
1. Qatar
Qatar/ Foto: Freepik.com/wirestock
Angka pengangguran di Qatar berada di sekitar 0,1% yang membuat negara ini menduduki posisi pertama sebagai negara dengan tingkat pengangguran terendah di dunia. Tak bisa dimungkiri, pertumbuhan ekonomi di Qatar memang sangat kuat didorong oleh adanya cadangan gas alam dan minyak.
Qatar juga berinvestasi dalam berbagai proyek pembangunan dan infrastruktur besar seperti stadion untuk Piala Dunia FIFA 2022, yang menciptakan banyak lapangan kerja. Pekerja migran di sana pun biasanya langsung kembali ke negara asalnya pasca kontrak kerja telah berakhir. Hal ini membantu menjaga tingkat pengangguran lokal tetap rendah.
Selain itu, Pemerintah Qatar berinvestasi sangat besar dalam pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal. Inilah yang membuat warga di sana lebih siap untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
2. Kamboja
Kamboja/ Foto: Freepik.com/travel-photography
Sebagian besar penduduk Kamboja bekerja di sektor pertanian dan manufaktur yang menyerap banyak tenaga kerja. Industri garmen dan tekstil di sana pun berkembang pesat sehingga membuka banyak lapangan kerja terutama bagi perempuan.
Tak heran jika tingkat pengangguran di Kamboja terbilang sangat rendah berada di angka 0,4%. Rendahnya angka pengangguran ini juga didukung oleh pertumbuhan ekonomi Kamboja yang berlangsung cepat selama beberapa dekade terakhir.
Pertumbuhan itu sebagian besar didorong oleh ekspor, pariwisata, dan investasi asing, yang semuanya menciptakan peluang pekerjaan baru. Kamboja pun memiliki populasi penduduk usia muda yang relatif tinggi. Hal ini memungkinkan lebih banyak orang untuk terlibat dalam pekerjaan produktif, baik di sektor formal maupun informal.
3. Kepulauan Solomon
Kepulauan Solomon/ Foto: Freepik.com/tirachard
Negara yang terletak di Samudra Pasifik ini memiliki angka pengangguran 0,7%. Tingkat pengangguran yang rendah tersebut salah satunya dipengaruhi oleh sistem ekonomi subsisten. Dalam hal ini, banyak penduduk Kepulauan Solomon yang menjalankan kegiatan pertanian, perikanan, dan kehutanan untuk kebutuhan sendiri dan keluarga. Inilah yang mengurangi ketergantungan pada pekerjaan formal sekaligus mengurangi angka pengangguran.
Terlebih lagi, masyarakat di sana masih kuat dengan sistem sosial berbasis keluarga dan komunitas sehingga sumber daya dan pekerjaan sering kali dibagi-bagi. Di sisi lain, pemerintah dan sektor publik juga masih berperan sebagai pemberi kerja utama di Kepulauan Solomon. Banyak masyarakat yang bekerja di berbagai sektor pemerintahan, pendidikan, dan kesehatan yang membantu menjaga tingkat pengangguran tetap rendah.
4. Palau
Palau/ Foto: Pexels.com/Ivan Drazic
Pariwisata menjadi sektor yang berperan besar terhadap perekonomian di Palau. Banyaknya wisatawan yang datang untuk melihat keindahan alam Palau mendorong banyak peluang pekerjaan tercipta di industri perhotelan, restoran, transportasi, dan jasa terkait.
Pemerintah Palau juga cukup stabil dalam menjalankan berbagai program untuk mendorong lapangan kerja. Apalagi, Palau mendapat bantuan ekonomi dari berbagai negara terutama Amerika Serikat yang membantu program kesejahteraan di sana dapat terus berjalan.
Selain itu, populasi yang terbilang kecil di Palau membuat tekanan pasar kerja di negara ini tidak sebesar negara dengan populasi besar. Nyatanya, negara dengan populasi kecil lebih mudah mencapai tingkat pengangguran yang rendah karena jumlah pencari kerja relatif sedikit.
5. Thailand
Thailand/ Foto: Freepik.com/Wiroj Sidhisoradej
Thailand memiliki ekonomi yang beragam dengan sejumlah sektor utama seperti manufaktur, pariwisata, pertanian, dan jasa. Hal ini membantu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan mengurangi risiko pengangguran yang tinggi. Pemerintah Thailand juga sering meluncurkan berbagai program untuk mendorong penciptaan lapangan kerja dan mendukung usaha kecil dan menengah (UKM).
Program tersebut di antaranya pelatihan keterampilan, insentif pajak, hingga dukungan finansial untuk pengusaha. Adanya berbagai program ini membantu menghasilkan tenaga kerja yang terlatih dan siap bekerja.
Jadi, itulah sejumlah negara dengan tingkat pengangguran terendah di dunia. Semoga Indonesia bisa semakin berkembang dan kelak dapat masuk dalam daftar tersebut, ya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org.
(ria/ria)
