Berita

9 Wabah Penyakit Mematikan Sepanjang Sejarah, Korbannya sampai Jutaan Orang!

×

9 Wabah Penyakit Mematikan Sepanjang Sejarah, Korbannya sampai Jutaan Orang!

Share this article


Sebelum COVID-19, dunia juga pernah dilanda wabah dan penyakit mematikan yang menyebabkan banyak kekacauan dalam kehidupan manusia. Ribuan bahkan jutaan orang meninggal karena wabah tertentu di masa lalu. 

Dilansir dari LiveScience, berikut beberapa wabah penyakit mematikan sepanjang sejarah. 

1. The Black Death: 1346-1353

Ilustrasi korban wabah Black Death yang dimakamkan/Foto: Pinterest.com/History Hit

Wabah Black Death menyebar dari Asia ke Eropa dan meninggalkan kehancuran setelahnya. Beberapa perkiraan menunjukkan, bahwa penyakit ini memusnahkan lebih dari separuh populasi Eropa. 

Penyakit ini disebabkan oleh strain bakteri Yersinia pestis yang diperkirakan sudah punah saat ini, dan disebarkan melalui kutu pada hewan pengerat yang terinfeksi. Karena banyaknya korban dari wabah penyakit ini, maka jenazah korban dimakamkan di kuburan massal.

2. Pandemi Flu: 1889-1890

Ilustrasi perawat yang sedang merawat pasien pandemi flu/Foto: Pinterest.com/HISTORY

Pada era industri modern, jaringan transportasi memudahkan virus influenza menyebar dan menyebabkan malapetaka. Hanya dalam beberapa bulan, penyakit ini menyebar ke seluruh dunia dan menewaskan 1 juta orang. Hanya butuh waktu lima minggu bagi wabah ini untuk mencapai puncak angka kematian. 

Kasus paling awal dilaporkan di Rusia. Virus ini menyebar dengan cepat ke seluruh St. Petersburg, sebelum dengan cepat menyebar ke seluruh Eropa dan seluruh dunia, meskipun faktanya belum ada perjalanan udara. 

3. Polio Amerika: 1916

Ilustrasi seorang dokter dan perawat yang merawat anak-anak yang menderita polio/Foto: nytimes.com

Wabah polio yang dimulai di New York City menyebabkan 27.000 kasus dan 6000 kematian di Amerika Serikat. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak dan terkadang membuat penyintasnya mengalami cacat permanen.

Wabah polio terjadi secara sporadis di Amerika Serikat hingga vaksin Salk dikembangkan pada tahun 1954. Ketika vaksin tersebut tersedia secara luas, kasus di Amerika Serikat menurun. Kasus polio terakhir di Amerika Serikat dilaporkan pada tahun 1979. Upaya vaksinasi di seluruh dunia telah banyak mengurangi penyakit ini, meskipun penyakit ini belum sepenuhnya diberantas. 


4. Flu Spanyol: 1918-1920

Ilustrasi rumah sakit darurat selama wabah flu Spanyol/Foto: Pinterest.com/TIME

Diperkirakan 500 juta orang dari laut Selatan hingga Kutub Utara menjadi korban Flu Spanyol. Seperlima dari mereka meninggal, dan beberapa komunitas adat berada di ambang kepunahan.

Selain itu, penyebaran dan kematian akibat flu diperparah oleh kondisi tentara yang sempit, dan gizi buruk pada masa perang yang dialami banyak orang selama Perang Dunia I. 

Meski namanya Flu Spanyol, penyakit ini tidak berasal dari Spanyol. Spanyol adalah negara netral selama perang dan tidak menerapkan sensor ketat terhadap persnya, sehingga dapat dengan bebas menerbitkan laporan awal mengenai penyakit tersebut. Akibatnya, orang-orang secara keliru percaya bahwa penyakit tersebut hanya di Spanyol, dan nama Flu Spanyol pun melekat. 

5. Flu Asia: 1957:1958

Ilustrasi saat menerima suntikan flu/Foto: Pinterest.com/Ernest Lievers

Wabah flu Asia merupakan salah satu contoh influenza global. Berasal dari Tiongkok, penyakit ini merenggut lebih dari 1 juta nyawa. Virus penyebab pandemi ini merupakan campuran dari virus flu burung. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mencatat, penyakit ini menyebar dengan cepat dan dilaporkan di Singapura pada bulan Februari 1957, Hong Kong pada bulan April 1957, dan kota-kota pesisir Amerika Serikat pada musim panas 1957. Total korban jiwa lebih dari 1,1 juta di seluruh dunia, dengan 116.000 kematian terjadi di Amerika Serikat. 

6. HIV-AIDS: 1981-Sekarang

Ilustrasi ketika AIDS menjadi pandemi global/Foto: Pinterest.com/HuffPost

AIDS telah merenggut sekitar 35 juta jiwa sejak pertama kali diidentifikasi. HIV, yaitu virus penyebab AIDS, kemungkinan besar berkembang dari virus simpanse yang menular ke manusia di Afrika Barat pada tahun 1920-an.

Virus ini menyebar ke seluruh dunia, dan AIDS menjadi pandemi pada akhir abad ke-20. Saat ini, sekitar 64% dari perkiraan 40 juta orang yang hidup dengan HIV tinggal di Sub-Sahara.

Selama beberapa dekade, penyakit ini belum diketahui obatnya. Namun pengobatan yang dikembangkan pada tahun 1990an kini memungkinkan penderita penyakit ini untuk menjalani hidup normal dengan pengobatan teratur. 

7. Flu Babi H1N1: 2009-2010

Ilustrasi tanggapan Meksiko terhadap pandemi flu babi/Foto: Pinterest.com/ESPN.com

Pandemi flu babi tahun 2009 disebabkan oleh jenis baru H1N1 yang berasal dari Meksiko, sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Dalam satu tahun, virus ini menginfeksi 1,4 miliar orang di seluruh dunia dan membunuh antara 151.700 hingga 575.400 orang, menurut CDC. 

Pandemi ini menyerang anak-anak dan dewasa muda, dan 80% kematian terjadi pada orang berusia di bawah 65 tahun. Hal ini tidak biasa, mengingat sebagian besar jenis virus flu, termasuk yang menyebabkan flu musiman, menyebabkan persentase  kematian tertinggi pada orang berusia 65 tahun ke atas. 

Namun dalam kasus flu babi, orang lanjut usia tampaknya telah memiliki kekebalan yang cukup terhadap kelompok virus yang termasuk dalam H1N1, sehingga tidak terlalu terpengaruh. Vaksin untuk virus H1N1 yang menyebabkan flu babi kini dimasukkan dalam vaksin flu tahunan. 

8. Ebola di Afrika Barat: 2014-2016

Ilustrasi saat wabah Ebola/Foto: Pinterest.com/Washington Post

Ebola melanda Afrika Barat antara tahun 2014 dan 2016, dengan 28.600 kasus dilaporkan dan 11.325 kematian. Kasus pertama yang dilaporkan terjadi di Guinea pada bulan Desember 2013, kemudian penyakit ini dengan cepat menyebar ke Liberia dan Sierra Leone.

Sebagian besar kasus dan kematian terjadi di ketiga negara tersebut. Jumlah kasus yang lebih kecil terjadi di Nigeria, Mali, Senegal, Amerika Serikat, dan Eropa, menurut Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Tidak ada obat untuk Ebola, meskipun upaya untuk menemukan vaksin masih terus dilakukan. Kasus Ebola pertama yang diketahui terjadi di Sudan dan Republik Demokratik Kongo pada tahun 1976, dan virus tersebut mungkin berasal dari kelelawar. 

9. COVID-19

Ilustrasi coronavirus disease (COVID-19)/Foto: who.int

COVID-19 yang terjadi disebabkan oleh virus Corona baru SARS-CoV-2, mungkin merupakan wabah virus paling mematikan di dunia dalam lebih dari satu abad.

Sejak virus ini terdeteksi permata kali pada Desember 2019 hingga pertengahan Desember 2020, patogen tersebut menginfeksi setidaknya 75 juta orang dan menyebabkan 1,6 juta kematian. 

Pada September 2021, COVID-19 telah membunuh lebih banyak orang di AS dibandingkan flu Spanyol yang terjadi pada tahun 1918. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail Lumpkinsjail.org.


(ria/ria)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *