Iduladha tahun ini jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Nah, seperti biasanya banyak orang yang mulai memikirkan ‘mau dimasak seperti apa ya daging kurban nanti?‘. Rendang, gulai, atau sate?
Eits, tapi apakah Beauties juga berpikir tentang apakah daging kurban perlu dicuci atau tidak sebelum dimasak? Ternyata, masih banyak yang salah kaprah nih terkait ini. Supaya makin paham, yuk simak artikel ini sampai akhir!
Daging Mau Dimasak Segera atau Nanti?
Daging mentah yang belum mau diolah sebaiknya tidak dicuci terlebih dahulu/foto: pixabay.com/Andreas Lischka
Sehabis menerima daging kurban, apakah Beauties mau langsung mengolahnya atau nanti di lain hari?
Daging yang mau diolah langsung, baik dengan proses pengasapan, stewing, atau teknik pengolahan lainnya disarankan untuk dicuci terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pertumbuhan bakteri dalam daging.
Sebaliknya, apabila daging kurban masih mau disimpan dalam waktu lama, ahli gizi masyarakat yaitu dr. Tan Shot Yen mengungkapkan, jangan mencucinya dulu. Kenapa? Guna mengurangi penularan kuman melalui cipratan darah dan cairan daging ketika proses pencucian, melansir detikJateng. Dalam kata lain, bisa mengurangi terjadinya kontaminasi silang.
Cara Meminimalisir Pertumbuhan Bakteri pada Daging Mentah
Salah satu cara mencuci daging mentah adalah dengan larutan asam/foto: pixabay.com/Mirian Gil
Dalam Journal of Food Protection (2018) dijelaskan, terdapat dua cara dalam mengurangi pertumbuhan bakteri pada daging mentah.
Pertama, merebus daging sapi pada suhu 60°C selama kurang lebih 4 menit. Cara kedua, mencuci daging dengan air bersuhu 82°C dan diikuti dengan larutan asam laktat.
Laman Healthline juga mengatakan, mencuci daging mentah dengan larutan asam seperti cuka atau jus lemon mampu mengurangi bakteri yang ada dalam daging mentah dibandingkan hanya menggunakan air cucian biasa.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di lumpkinsjail? Yuk gabung ke komunitas pembaca lumpkinsjail, Lumpkinsjail.org.
(ria/ria)
